Jumat, 30 Maret 2012

Diary of a Wimpy Kid : Sebuah kisah perjuangan seorang anak mencari jati diri


Ingatkah kamu waktu kamu baru masuk SMP ? Ingatkah kamu waktu kamu gak ingin menjadi terkenal di sekolah ? Ingatkah kamu waktu kamu baru tumbuh besar dan merasa nggak berbeda dengan teman-temanmu ? nah, aku akan mengajak kamu untuk mengingat lagi betapa lucu dan serunya kehidupan masa SMP dengan cara yang sangat fun, yaitu dengan film. 

Yup !! dari artinya saja, “Catatan harian seorang pelajar bodoh” sudah menunjukkan bahwa ini film komedi yang cocok untuk segala umur. Diary of a Wimpy Kid menceritakan tentang seorang ABG (anak baru gede) yang baru masuk ke SMP bernama Greg Heffley, ia tinggal bersama ayah dan ibunya, ia punya abang yang suka banget mengganggunya yang bernama Rodrick Heffley dan seorang adik yang tengil bernama Manny Heffley. Abangnya Greg selalu menakut-nakuti tentang “kejam”nya dunia SMP, pada awalnya Greg tidak percaya dengan perkataan abangnya, sampai akhirnya dia merasakan betapa susahnya untuk beradaptasi, apalagi ditambah dengan ia punya sahabat yang menurutnya belum siap untuk beralih dari masa anak-anak yang bernama Rowley Jefferson. Dalam film ini kamu bakal nemuin banyak sekali kekonyolan kekonyolan yang biasa anak yang “merasa” gede lakuin, mulai dari ikut klub gulat, klub patrol keamanan, hingga klub drama, yang jelas mereka ikut itu untuk satu tujuan, ngeksis di SMP. 

Film ini amat sangat kental unsur psikologisnya, terutama psikologi anak, dari sisi sosioemosional anak, disini disebutkan tentang persahabatan, yang mengacu pada masa anak akhir, dimana memang pada masa ini anak lebih dekat dengan teman sebayanya, dan kurang dekat dengan keluarganya. Ada juga dari sisi kognitif anak, dimana menurut Piaget (1969) Greg dan Rowney sadan ada di dalam masa transisi antara Operasional Konkret, dan Operasional Formal. Bisa dilihat ketika Greg dan Rowney berbicara, Rowney selalu menelan mentah-mentah apa yang disebut oleh Greg, karena memang ia masih kental dengan Operasional Konkretnya yang dimana seorang anak belum bisa berpikir secara abstrak, segalanya masih harus konkret dan nyata, berbeda dengan Greg yang sudah mulai bisa berpikir secara Operasional Formal, dimana ia sudah mulai bisa berpikir secara abstrak. 

Di dalam film ini juga menjelaskan tentang tahap ke 5 dari 8 tahapan perkembangan Erikson (1963) yaitu: Identity vs Identity Confusion , tahap ini berlangsung dari tahap pubertas hingga dewasa awal. Dalam tahap ini, seorang anak berusaha untuk mencari jati dirinya yang sesungguhnya. Hal ini dapat kita lihat dari bagaimana usaha Greg dan Rowney untuk menjadi eksis dengan mencoba klub – klub yang ada di sekolahnya, namun mereka selalu gagal dan selalu membuat masalah di sekolahnya.
Dalam film ini juga menjelaskan secara inplisit, tentang pola pengasuhan orang tua, dimana orang tua Greg memakai pola Otoritatif. Hal ini terlihat ketika Ibunya Greg membiarkan abangnya Greg untuk nge-band di garasi rumahnya, namu ketika ia memergoki bahwa abangya Greg menyimpan majalah yang “berbau” porno, ia langsung men-skorsing abangnya Greg selama 4 minggu dan melarangnya untuk membawa mobil.

Gimana? Semakin tertarik buat nonton film ini? Silakan menonton di Rental terdekat atau cari link download di forum sebelah :D

Sebenernya film ini ada sekuelnya yang dirilis tahun 2011, masih baru banget kan tuuh
so, next time aku bakal ngupas lanjutan sequelnya, tunggu aja yaa :D