Pada saat ini, media untuk anak sudah berkembang cukup pesat. Dari buku
cerita, kartun, acara tv, sampai film bioskop tersedia dan mudah diakses semua.
Nah, acara tv salah satunya ada Gokaiger. Pasti pada tahu power rangers sang
pembela kebajikan kan?? Nah, kalo gokaiger ini bisa dibilang Power Rangers
versi jepangnya. Mungkin banyak yang belom tau, habis, film ini harus donlod
sendiri atau nggak beli dvd-nya di tempat terdekat dan belom pernah masuk tipi
indonesia. Jadi, buat yang penasaran kaya gimana, Ini nih penampakannya :
Salah satu media anak yang lain ada film animasi, atau yang biasa
dibilang kartun sama kebanyakan orang. Sekarang ada kartun yang lagi naik daun,
judulnya Larva. Larva itu ceritanya tentang 2 cacing yang bersahabat dan mereka
suka ngelakuin hal yang aneh – aneh yang buat penonton jadi gemes sendiri. Buat
yang belom tau kayak gimana, ini nih penampakannya :
PERBANDINGAN
Data Umum
|
Jenis
: Film
Judul
: Kaizoku Sentai Gokaiger Episode 32
Durasi : 24 menit 58 detik
|
Jenis
: Animasi
Judul
: Larva episode 2 - Bee
Durasi : 1 menit 54 detik
|
Penyampaian Content
|
Film fantasi pahlawan anak – anak.
|
Film animasi mengenai 2 cacing yang
bersahabat
|
Content
|
Bercerita tentang ranger hijau yang membuat
senjata baru, bekerja sama dengan teman.
|
Cerita tentang 2 sahabat larva yang mengambil
madu milik lebah tanpa izin.
|
pelajaran yang bisa diambil
|
·
Bagaimana kita harus
percaya dengan kemampuan sendiri
·
Bagaimana kita percaya
dengan teman
·
Bagaimana kita membantu
teman
·
Bagaimana kita bekerja
sama dengan teman
·
Kesetaraan gender antara
laki – laki dan perempuan
|
Setiap hal yang kita lakukan pasti aka nada dampaknya
pada orang lain, dan ketika kita merugikan orang lain maka terdapat karma
yang akan membalas.
|
Sasaran
|
·
Semua umur, namun lebih
cocok untuk usia anak akhir keatas, karena adegan yang sedikit keras.
·
Baik laki – laki maupun
perempuan cocok untuk menonton acara ini, karena diajarkan kesetaraan gender,
dimana sebagai anak perempuan, juga harus kuat.
|
·
Semua umur, namun tidak
cocok untuk anak anak, meskipun gambarnya yang lucu
|
Pengemasan media
|
·
Nilai yang ingin
disampaikan mudah untuk diserap, namun adegan – adegannya yang sedikit keras
·
Adegan yang keras tapi
tidak “keras”, dalam artian minim sekali keluarnya darah dari tubuh.
·
Sudah sesuai dengan tujuan
yang dituju
|
·
Nilai yang tersirat cukup
susah bila dicerna sendiri oleh anak – anak.
·
Adegan yang ada cukup
keras, meskipun dikemas dalam bentuk yang lucu
|
Teori yang relevan
|
Anak masih berada pada tahap operasional
konkret, sehingga lebih mudah mengajarkan anak dengan model. (Piaget, dalam
Santrock, 2004) sehingga ketika ada contoh yang bisa ditiru dari media, anak
cenderung lebih mudah menirunya.
|
Setelah kita bandingkan dua film diatas, bisa dilihat meskipun gokaiger
itu menunjukkan sedikit kekerasan, tapi esensi yang mau disampaikan itu mudah
untuk dicerna untuk anak – anak, lagipula kekerasan yang terjadi di film
gokaiger bertujuan untuk hal yang baik, yaitu untuk melindungi bumi serta teman
– temannya. Sedangkan kalau animasi larva, meskipun gambarnya lucu dan ngegemesin,
tapi nilai yang diajarkan kurang baik, seperti yang ditulis diatas, di film
larva, secara tidak langsung kita diajarkan untuk usil dan jahil terhadap teman
sendiri, dan diajarkan untuk mengambil hak orang lain, meskipun pada akhirnya
hukum karma itu berlaku.
Kalau saya lebih suka dengan gokaiger, karena pesan – pesan di tiap
episodenya pasti bermacam – macam. Ga Cuma berhubungan dengan teman saja, tapi
ada yang tentang orangtua, ada tentang guru, peduli dengan pentingnya bumi yang
bersih, ataupun tentang peduli dengan orang lain. Menurut saya kekerasan dalam
gokaiger masih bisa ditolerir, karena memang masih wajar saja. Nah, kalau
kartun Larva, menurut saya juga menarik tapi di setiap episodenya masih mirip –
mirip tipis nilai yang mau disampaikan sama pembuatnya, misalnya di episode
yang satu dia ngusilin temennya sendiri, tapi di episode yang lainnya dia
ngusilin orang lain. Menurut saya larva terlalu monoton, dan cukup untuk
membuat bosan.
Saya menyarankan untuk menonton keduanya, karena memang kedua – duanya
memiliki nilai – nilai yang cukup baik, namun jangan lupa ketika anak nonton,
harus ditemani sama oraangtuanya loh yaa, biar ga salah tangkep makna film-nya.